Ketersediaan tiket Kereta Api (KA) menjadi alasan utama bagi para pemudik untuk memutuskan berangkat H-1 Lebaran. Hal ini dikarenakan tiket KA seringkali menjadi pilihan transportasi yang lebih nyaman dan praktis dibandingkan dengan transportasi lainnya.
Setiap tahunnya, menjelang Lebaran, permintaan tiket KA meningkat drastis. Hal ini membuat banyak pemudik yang ingin pulang kampung terpaksa memesan tiket dengan waktu yang cukup jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tiket saat mendekati hari keberangkatan.
Pada tahun ini, situasi pandemi COVID-19 juga turut mempengaruhi ketersediaan tiket KA. Walaupun pemerintah telah memberlakukan aturan pembatasan jumlah penumpang KA untuk menjaga jarak fisik, permintaan tiket KA tetap tinggi karena banyak pemudik yang memilih transportasi kereta api sebagai pilihan utama.
Dengan ketersediaan tiket KA yang terbatas dan tingginya permintaan, para pemudik pun terpaksa berangkat H-1 Lebaran agar tidak kehabisan tiket. Meskipun berangkat pada saat yang mendekati hari Lebaran dapat membuat perjalanan menjadi lebih padat dan berisiko tertular COVID-19, namun para pemudik tetap memilih berangkat pada waktu tersebut agar bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Dalam situasi seperti ini, pihak KAI pun diharapkan untuk dapat meningkatkan kapasitas dan ketersediaan tiket KA untuk memenuhi kebutuhan para pemudik. Selain itu, para pemudik juga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan agar terhindar dari risiko penularan COVID-19.
Dengan demikian, ketersediaan tiket KA menjadi faktor penting yang mempengaruhi keputusan para pemudik untuk berangkat H-1 Lebaran. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, namun semangat untuk berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran tetap menjadi dorongan bagi para pemudik untuk pulang kampung.