Tindakan epidural merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Selain itu, penggunaan epidural juga dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu setelah melahirkan.
Menurut studi yang dilakukan oleh American Society of Anesthesiologists, penggunaan epidural selama persalinan dapat mengurangi risiko komplikasi seperti pendarahan berlebihan, infeksi, dan tekanan darah tinggi pada ibu setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan epidural, ibu akan merasa lebih nyaman selama proses persalinan sehingga proses tersebut dapat berjalan lebih lancar.
Selain itu, penggunaan epidural juga dapat membantu ibu untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung selama persalinan. Dengan demikian, risiko komplikasi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat diminimalkan.
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan epidural juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Beberapa risiko yang mungkin terjadi setelah menggunakan epidural antara lain adalah sakit kepala, penurunan tekanan darah, dan kesulitan buang air kecil.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan epidural selama persalinan, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anestesi. Dokter akan memberikan informasi mengenai risiko dan manfaat penggunaan epidural serta membantu ibu untuk membuat keputusan yang terbaik untuk kesehatan ibu dan bayi.
Dengan penggunaan epidural yang tepat dan sesuai dengan indikasi, risiko komplikasi ibu pascamelahirkan dapat diminimalkan. Sehingga, ibu dan bayi dapat menjalani proses persalinan dengan aman dan nyaman.