Sandhy Sondoro, salah satu penyanyi Indonesia yang sudah cukup dikenal di kancah internasional, baru-baru ini mengungkapkan kekesalannya terhadap perilaku sejumlah Warga Negara Asing (WNA) yang berulah di Bali. Hal ini disampaikan oleh Sandhy Sondoro melalui akun media sosialnya, di mana ia menyoroti tingkah laku buruk sejumlah turis asing di Pulau Dewata tersebut.
Menurut Sandhy Sondoro, banyak WNA yang tidak menghormati budaya dan tradisi lokal Bali. Mereka sering kali melakukan tindakan yang dianggap tidak sopan atau mengganggu ketertiban umum. Beberapa contoh perilaku buruk yang sering dilakukan oleh turis asing di Bali antara lain membuang sampah sembarangan, berpakaian minim di tempat ibadah, serta bertingkah tidak sopan di tempat umum.
Sandhy Sondoro juga menegaskan pentingnya menjaga kelestarian budaya dan tradisi Bali. Menurutnya, sebagai tempat pariwisata yang terkenal di dunia, Bali harus tetap mempertahankan identitasnya sebagai destinasi wisata yang ramah dan bersahabat. Oleh karena itu, ia berharap agar para WNA yang berkunjung ke Bali dapat menghormati adat dan budaya setempat.
Ungkapan kekesalan Sandhy Sondoro terhadap perilaku buruk sejumlah turis asing di Bali ini pun mendapat respon positif dari masyarakat. Banyak netizen yang setuju dengan pendapatnya dan menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan kerukunan antarbangsa dalam berwisata.
Sebagai seorang musisi yang memiliki pengaruh di kancah internasional, Sandhy Sondoro diharapkan dapat menjadi contoh bagi para WNA yang berkunjung ke Bali. Dengan mengedukasi dan memberikan sosialisasi mengenai budaya dan tradisi lokal, diharapkan para turis asing dapat lebih menghargai serta menghormati Bali sebagai destinasi wisata yang istimewa.
Dengan adanya sorotan dari Sandhy Sondoro terhadap perilaku buruk sejumlah WNA di Bali, diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah sikap para turis asing tersebut. Sehingga, ke depannya Bali tetap bisa menjadi tempat pariwisata yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua pengunjung, tanpa merusak keindahan dan kelestarian budaya Pulau Dewata.