Sebuah penelitian terbaru telah mengungkap dampak negatif dari kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Indonesia dan hasilnya mengindikasikan bahwa kegiatan yang melibatkan sedentari, seperti duduk diam dalam waktu yang lama, dapat berdampak buruk terhadap kesehatan otak.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan teknologi pencitraan otak untuk memantau aktivitas otak pada sekelompok orang yang melakukan kegiatan sedentari dan sekelompok orang yang melakukan kegiatan fisik secara teratur. Mereka menemukan bahwa orang yang sering melakukan kegiatan sedentari memiliki aktivitas otak yang lebih rendah daripada orang yang aktif secara fisik.

Menurut Dr. Fitriani, salah seorang peneliti dalam penelitian ini, kegiatan sedentari dapat menyebabkan penurunan aktivitas otak yang berpotensi memengaruhi fungsi kognitif dan memori seseorang. “Kegiatan sedentari dapat membuat otak menjadi kurang aktif dan kurang berfungsi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kognitif dan masalah kesehatan otak lainnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, para ilmuwan menyarankan agar kita mengurangi kegiatan sedentari dan meningkatkan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan otak kita. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, serta mengatur jadwal istirahat dan gerakan tubuh secara teratur saat bekerja atau belajar.

Dengan menjaga kesehatan otak, kita dapat mencegah berbagai gangguan kognitif dan memori serta meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memperhatikan aktivitas fisik kita sehari-hari dan menghindari kegiatan sedentari yang dapat merugikan kesehatan otak kita. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru bagi kita semua dalam menjaga kesehatan otak kita.