Tomia adalah salah satu pulau yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pulau ini dikenal memiliki keindahan alam bawah laut yang memukau, namun tak banyak yang tahu bahwa Tomia juga memiliki sejarah yang menarik terkait dengan dua benteng bersejarah, yaitu Benteng Patua dan Benteng Nata.

Benteng Patua merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Buton. Benteng ini memiliki arsitektur yang unik dengan dinding yang terbuat dari batu karang dan kayu. Benteng Patua digunakan untuk melindungi wilayah Buton dari serangan musuh dan menjadi pos pengawasan strategis di perairan sekitar.

Selain Benteng Patua, Tomia juga memiliki Benteng Nata yang terletak tidak jauh dari Benteng Patua. Benteng Nata dibangun pada abad ke-18 oleh raja dari Kerajaan Tiworo. Benteng ini juga memiliki fungsi yang sama dengan Benteng Patua, yaitu sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh.

Kedua benteng ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Pulau Tomia. Meskipun telah berusia ratusan tahun, Benteng Patua dan Benteng Nata masih tetap kokoh berdiri dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menapaki jejak sejarah yang tersembunyi di pulau ini.

Bagi para pengunjung yang ingin menelusuri sejarah di Benteng Patua dan Benteng Nata, disarankan untuk mengunjungi pulau Tomia dengan mengikuti tur sejarah yang diselenggarakan oleh pihak lokal atau meminta bantuan dari pemandu wisata setempat. Dengan begitu, para pengunjung dapat lebih memahami dan menghargai warisan sejarah yang dimiliki oleh pulau Tomia.

Sebagai salah satu destinasi wisata bersejarah di Sulawesi Tenggara, Benteng Patua dan Benteng Nata menawarkan pengalaman yang berbeda dan menarik bagi para wisatawan yang ingin mengeksplorasi sejarah dan kebudayaan daerah ini. Menapaki sejarah di Benteng Patua dan Benteng Nata merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih menghargai warisan sejarah bangsa.