IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menekankan pentingnya stimulasi untuk mencegah anak terlambat bicara. Anak yang terlambat bicara dapat mengalami berbagai masalah dalam perkembangan bahasa dan kognitifnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk memberikan stimulasi yang tepat agar anak dapat mengembangkan kemampuan bicaranya dengan baik.
Menurut IDAI, stimulasi yang diberikan kepada anak sebaiknya dilakukan sejak dini, yaitu sejak bayi. Hal ini karena perkembangan kemampuan bicara anak dimulai sejak usia dini. Orangtua dapat memberikan stimulasi dengan berbicara dan berinteraksi secara aktif dengan anak, membacakan cerita, menyanyikan lagu-lagu anak, serta mengajak anak bermain dengan mainan yang mengandung unsur pendidikan.
Selain itu, IDAI juga menyarankan agar orangtua menghindari penggunaan gadget dan televisi sebagai pengganti interaksi langsung dengan anak. Hal ini karena terlalu banyak paparan pada media elektronik dapat menghambat perkembangan kemampuan bicara anak.
Ketika anak terlambat bicara, segera konsultasikan dengan dokter anak agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk mengetahui penyebab anak terlambat bicara dan memberikan saran atau terapi yang sesuai.
Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan konsisten, orangtua dapat membantu anak mengembangkan kemampuan bicaranya secara optimal. Selain itu, stimulasi yang diberikan juga dapat meningkatkan kecerdasan dan kreativitas anak. Oleh karena itu, mari jadikan stimulasi sebagai bagian penting dalam mendidik anak agar tumbuh menjadi individu yang berkembang secara optimal.