Gunung Lewotobi, salah satu gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi. Erupsi tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WITA dan menghasilkan awan panas yang meluncur ke arah tenggara.

Menurut Badan Geologi, erupsi tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, pada bulan April lalu, gunung ini juga mengalami erupsi yang sama.

Erupsi Gunung Lewotobi kali ini tidak menyebabkan korban jiwa, namun telah mengakibatkan peningkatan aktivitas vulkanik di sekitar gunung. Pihak berwenang telah memberlakukan radius pengungsian sejauh 3 kilometer dari puncak gunung untuk menjaga keselamatan warga sekitar.

Erupsi Gunung Lewotobi juga telah mempengaruhi aktivitas transportasi di sekitar gunung. Beberapa penerbangan dari dan menuju Bandara Frans Seda Maumere telah terganggu akibat abu vulkanik yang terbawa angin.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bahaya erupsi gunung. Pihak berwenang terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik gunung ini untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi selanjutnya.

Erupsi Gunung Lewotobi merupakan salah satu contoh betapa pentingnya kewaspadaan terhadap gunung berapi di Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik. Pemerintah dan masyarakat diharapkan selalu siap siaga dan memahami potensi bahaya erupsi gunung untuk mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi.